01049 2200205 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059082000800100084001400108100003700122245007700159260001800236300004600254650002300300650001200323700002700335520048100362INLIS00000000000182120250123082633 a0010-0125000060ta250123 b 1 ind  a398 a398 ARY k0 aAryasatya Ikranegara (Pengarang)1 aKisah Abu Nawas yang lucu /cAryasatya Ikranegara; Editor, Trifia Astuti bLingkar Media a32 hlm :bilust.,gambar,berwarna ;c20 cm 4aBacaan Kanak-kanak 4aFolklor0 aTrifia Astuti (Editor) aTuhan mengakaruniai setiap manusia dengan akal pikiran. Dengan akalnya, manusia dapat mengatasi berbagai kesulitan. Kecerdikan akal manusia itulah yang banyak diangkat dalam kumpulan Abu Nawas ini. Misalnya, Dongeng " Abu Nawas Memenjarakan Angin". Abu Nawas dapat mengerjakan tugas Raja dengan akal dan kecerdikannya. Demikian juga dalam dongeng mengecoh Gajah. Abu Nawas dapat memperdayai Gjah Sirkus. Tentu juga dengan kecerdasannya, sehingga Abu Nawas memenangi sayembara.