01404 2200229 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001400122084002000136100003400156245005800190250002400248260003400272300002900306700005200335650002000387520075000407990001701157INLIS00000000000046420240903102241 a0010-0523000006ta240903 j 1 ind  a978-602-420-570-6 a899.221 3 a899.221 3 FAR c0 aFarnsisca Intan ( Pengarang )1 aCharlie can we play :bfantas teen /cFarnsisca Intan a-Cet.II, April 2018 aBandung :bDar ! Mizan,c2018 a192 :bilus. ;c21 cme-0 aMaymay Maysarah dan Nurul Amanah ( Penyunting ) 4afiksi Indonesia a“Saat itu seharusnya kita mematahkan pensil dan membakar kertasnya untuk mengakhiri permainannya, bukan malah membuangnya ke tempat sampah.” Kesalahan Vernon, Joshua dan Sofia sejak pertama kali memilih memainkan game Charlie Charlie Chalenge memberi dampak besar. Mereka kehilangan masa liburan yang indah karena dipenuhi teror dari Charlie, si hantu anak kecil yang mereka panggil bermain. Mereka tidak pernah menyangka bahwa Charlie begitu mengerikan. Anak kecil itu memiliki wajah pucat, kulit berwana abu-abu dan hampir seluruh kulitnya mengelupas. Charlie selalu datang dan melukai mereka. Tidak ada yang bisa memastikan bagaimana cara mereka selamat dari teror Charlie. Ataukah memang seharusnya pensil dalam permainan itu dipatahkan? a00028/K/2019