
Judul | My Dear Violin : Kecil-kecil punya karya / Riza Dwita Auldina |
Pengarang | Riza Dwita Auldina ( Pengarang ) Dadan Ramadhan ( Penyunting ) Hendra Wibawa ( Penyunting ) |
EDISI | -Cet.I, April 2017 |
Penerbitan | Bandung : Dar ! Mizan, 2017 |
Deskripsi Fisik | 104 :ilus. ;21 cm- |
ISBN | 978-602-420-390-0 |
Subjek | fiksi Indonesia - Bacaan Anak-anak |
Abstrak | Vexia Reziella sangat menyukai biola. Dia bercita-cita menjadi pemain biola hebat dan terkenal, seperti kakeknya. Namun, ayahnya menolak keinginan itu. Beliau tega merampas dan melarangnya bermain biola lagi. Aha, Vexia tidak menyerah! Klub biola menjadi jalan terbaik baginya untuk menggapai cita-cita. Dia pun mengikuti klub itu secara sembunyi-sembunyi. Namun, salah seorang sahabatnya malah melaporkan hal itu kepada ayahnya. Dunia Vexia pun hancur berkeping-keping seperti kepingan biola yang dihancurkan oleh ayahnya. Bagaimanakah sikap Vexia terhadap ayahnya? Seperti apa perasaannya terhadap sahabat yang telah melukainya? Apa yang akan dilakukannya? Baca buku ini sampai habis, yuk! |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Fiksi (tidak dijelaskan secara khusus) |
Target Pembaca | Anak dan remaja |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
00028/K/2017 | 899.221 3 RIZ m | Dapat dipinjam | Perpus KHAD SD Mugres - Ruang Baca Umum | Tersedia |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000000419 | ||
005 | 20240911015815 | ||
007 | ta | ||
008 | 240911################j##########1#ind## | ||
020 | # | # | $a 978-602-420-390-0 |
035 | # | # | $a 0010-0423000046 |
082 | # | # | $a 899.221 3 |
084 | # | # | $a 899.221 3 RIZ m |
100 | 0 | # | $a Riza Dwita Auldina ( Pengarang ) |
245 | 1 | # | $a My Dear Violin : $b Kecil-kecil punya karya /$c Riza Dwita Auldina |
250 | # | # | $a -Cet.I, April 2017 |
260 | # | # | $a Bandung :$b Dar ! Mizan,$c 2017 |
300 | # | # | $a 104 : $b ilus. ; $c 21 cm$e - |
520 | # | # | $a Vexia Reziella sangat menyukai biola. Dia bercita-cita menjadi pemain biola hebat dan terkenal, seperti kakeknya. Namun, ayahnya menolak keinginan itu. Beliau tega merampas dan melarangnya bermain biola lagi. Aha, Vexia tidak menyerah! Klub biola menjadi jalan terbaik baginya untuk menggapai cita-cita. Dia pun mengikuti klub itu secara sembunyi-sembunyi. Namun, salah seorang sahabatnya malah melaporkan hal itu kepada ayahnya. Dunia Vexia pun hancur berkeping-keping seperti kepingan biola yang dihancurkan oleh ayahnya. Bagaimanakah sikap Vexia terhadap ayahnya? Seperti apa perasaannya terhadap sahabat yang telah melukainya? Apa yang akan dilakukannya? Baca buku ini sampai habis, yuk! |
650 | # | 4 | $a fiksi Indonesia - Bacaan Anak-anak |
700 | 0 | # | $a Dadan Ramadhan ( Penyunting ) |
700 | 0 | # | $a Hendra Wibawa ( Penyunting ) |
990 | # | # | $a 00028/K/2017 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :